Menurut data dari International Journal of Environtment Science and Development, pada tahun 2015 jumlah e-waste dari Handphone saja suda mencapai 45,4 juta ton. DI New Delhi, India, jumlah e-waste mencapai 1,72 juta ton pada 2020, jumlah ini 3 kali lebih besar dibandingkan tahun 2010. Sementara di China dapat menghasilkan e-waste sebenesar 2,3 juta ton sepanjang 2,3 juta ton. Dari seluruh e-waste yang ada, baru 15-20% yang terolah. Hal ini jelas merupakan peluang yang begitu besar, terlebih kandungan logam pada e-waste setara 40-50 kali lebih kaya dibandingkan dengan concentrate yang ada pada tanbang. Sebagai contoh, 1 ton concentrate emas hanya mampu menghasilkan 5 gram emas, sementara pada e-waste mampu menghasilkan 150 gram.